~Dari Sabang Sampai Merauke~ Setiap Daerah Punya Cerita Dan Tradisi Untuk Kita Eksplorasi!

Unik! Ruwatan Menjadi Salah Satu Tradisi Yang Sering Terjadi Di Jatim!

Sumber Foto: https://www.babad.id/budaya/36410728848/topik-khusus.html
Tradisi ruwatan bentuk upacara atau ritual penyucian yang hingga saat ini tetap dilestarikan oleh masyarakat Demak,  Jawa Tengah. Tradisi ini diberlakukan untuk melestarikan ajaran dari Kanjeng Sunan kalijaga dan digunakan  bagi orang yang Nandang Sukerta atau berada dalam dosa. Meruwat bisa berarti mengatasi atau menghindari sesuatu kesusahan batin dengan cara mengadakan pertunjukan atau ritual. Umumnya ritual tersebut menggunakan media wayang kulit yang mengambil tema atau cerita Murwakala. Istilah Ruwat berasal dari istilah Ngaruati yang memiliki makna menjaga kesialan Dewa Batara.  Di dalam kehidupan Masyarakat Jawa, dikenal tradisi ruwatan. Sedangkan ruwatan adalah salah satu ritual penyucian yang masih banyak dilakukan oleh sebagian besar masyarakat Jawa. Tradisi ini dilakukan dengan menggunakan media Wayang Kulit. Tradisi ini dapat dilakukan oleh orang Jawa ketika mengalami kesialan dalam hidup. 

Dalam Bahasa Jawa, ruwat sama dengan kata luar yang artinya lepas atau terlepas. Seorang Dalang bertanggungjawab atas kesialan serta kemalangan karena orang yang diruwat sudah menjadi anak si Dalang. Dari cerita pewayangan ini, Masyarakat Jawa meyakini bahwa tradisi ruwatan sangat penting untuk mereka yang menginginkan keselamatan. Tradisi ruwatan tidak terlepas dari pertunjukan wayang yang menceritakan tentang Murwa Kala yang menjadi muasal sejarah tradisi tersebut. Karena untuk melaksanakan pertunjukan wayang membutuhkan biaya yang tidak sedikit, tradisi ngruwat biasa dilakukan secara bersama-sama dalam lingkup pedukuhan atau desa. 

Upacara Ruwatan biasa dilakukan orang Jawa ketika mengalami kesialan hidup. Sebagai misal adalah anak sedang sakit, anak tunggal yang tidak memiliki adik maupun kakak, terkena sial, jauh jodoh, susah mencari kehidupan dan lain sebagainya. Ruwatan ini sangat penting khususnya masyarakat Kejawen. Kejawen merupakan kepercayaan asli Jawa atau kebatinan. Kebatinan merupakan system kepercayaan yang memberikan dorongan orang yang melaksanakan ruwatan adalah bagi anak-anak yang mempunyai nasib buruk.

Makna dari Ruwatan adalah meminta dengan sepenuh hati agar orang yang diruwat dapat lepas dari petaka dan memperoleh keselamatan. Oleh sebab itu, upacara Ruwatan dilakukan untuk melindungi manusia dari segala macam bahaya yang ada di dunia.

Sampai saat ini, tradisi Ruwatan masih dipercayai oleh sebagian besar masyarakat karena berpengaruh pada keselamatan anak tunggal dan keluarganya. Selain itu, masyarakat juga ingin melestarikan adat istiadat yang sudah turun-temurun dilakukan oleh masyarakat Jawa.

Sumber Artikel: https://guruinovatif.id/@drasrisuprapti/tradisi-ruwatan-bebaskan-dari-marabahaya-dan-kesialan-yang-penuh-makna

0 Comments:

Posting Komentar