![]() |
| Sumber Foto: https://indonesiakaya.com/pustaka-indonesia/gamelan-kesenian-adiluhung-dari-jawa/ |
Gamelan adalah bentuk ansambel musik yang merujuk pada kesatuan instrumen alat musik yang dibunyikan secara bersama-sama. Kata gamelan berasal dari bahasa jawa gamel yang berarti menabuh atau memukul yang kemudian diikuti akhiran an sehingga bermakna kata benda. Pertunjukan gamelan banyak dijumpai pada tradisi di pulau Jawa, Bali, Madura, Lombok dengan berbagai jenis dan ukuran ensemble gamelannya. Menurut kepercayaan orang Jawa, gamelan diciptakan pertama kali oleh dewa Sang Hyang Era Saka, Sang Penguasa tanah Jawa. Pertama kali alat musik gamelan diciptakan adalah gong yang digunakan untuk memanggil para dewa pada saat itu. Akhirnya terciptalah alat musik-alat musik lain dengan lengkap seperti gamelan yang kita kenal sampai saat ini.
Saking populernya gamelan saat itu, alat musik ini berkembang pesat di zaman Majapahit bahkan sampai menyebar di luar Jawa seperti Bali dan Sunda. Alat musik gamelan setiap daerah di Indonesia memiliki ciri khas yang berbeda satu sama lain, misalnya dari warna suara yang diciptakan karena juga menggunakan tambahan alat musik yang berbeda. Misalnya gamelan sunda yang lebih mendayu karena dikombinasikan dengan alat musik tradisional sunda yakni seruling. Gamelan memiliki sejarah yang panjang dalam peradaban masyarakat Indonesia sejak masa kerajaan pada abad ke-8 sampai abad ke -11. Kemunculan gamelan berkembang dari kerajaan Hindu Budha di wilayah Sumatera, Bali, dan Jawa. Hal tersebut tampak pada monument candi Borobudur yang terdapat gambar relief ansambel gamelan di zaman kerajaan Sriwijaya pada abad ke-6 sampai 13 masehi.
Keluarga kerajaan dan bangsawan pada saat itu diharapkan mempelajari dan menguasai instrumen ini. Bahkan zaman dulu, seseorang yang bisa bermain gamelan dianggap memiliki sifat berani dan bijaksana. Gamelan pada era kerajaan Majapahit sangat berkembang pesat sampai ada jadwal pertunjukan gamelan di pengadilan. Perkembangan gamelan kemudian berlanjut setelah masuknya islam ke nusantara yang menggunakan cara kesenian dalam menyebarkan agamanya. Sunan bonang adalah salah satu walisongo dan menjadi tokoh penyebar agama islam yang paling terkenal pada saat itu. Dalam menyebarkan agama islam, Sunan Bonang kemudian mengkombinasikan gamelan yang kental dengan budaya Hindu Budha sebagai media menyampaikan dakwah ajaran islam. Cara tersebut menjadi ciri khas Sunan Bonang dan memang bertujuan untuk menyesuaikan dengan kebudayaan masyarakat Jawa saat itu agar bisa lebih berterima dakwah-dakwahnya.
Macam alat musik gamelan seperti kendhang, saron, demung, bonang, kenong, gong, kempul, gambang, slenthem, gender, siter, rebab, suling, dan kemanak. Fungsi gamelan biasa digunakan untuk mengiringi kesenian wayang kulit dan pertunjukan tari dalam sebuah acara tertentu. Perkembangan gamelan hingga saat ini sudah bisa menjadi pertunjukan alat musik tersendiri yang diminati banyak orang. Biasanya pertunjukan gamelan juga dilengkapi dengan sinden sebagai penyanyi. Mungkin sudah tidak asing dengan pertunjukan gamelan di keraton-keraton atau acara pewayangan.
Sumber Artikel: https://www.gramedia.com/literasi/alat-musik-gamelan/?srsltid=AfmBOopZCPdTji2z1JTQx2CEGickgpsPqtjaedfZtg5nG5MaVgR00f1Q#SEJARAH_ASAL_ALAT_MUSIK_GAMELAN
Menurut keyakinan orang Jawa, gamelan diciptakan oleh dewa Sang Hyang Era Saka. Alat musik pertama yang diciptakan adalah gong yang digunakan untuk memanggil para dewa. Lalu, alat musik lain pun diciptakan sehingga menjadi gamelan seperti yang Grameds kenal saa
Menurut keyakinan orang Jawa, gamelan diciptakan oleh dewa Sang Hyang Era Saka. Alat musik pertama yang diciptakan adalah gong yang digunakan untuk memanggil para dewa. Lalu, alat musik lain pun diciptakan sehingga menjadi gamelan seperti yang Grameds kenal saat i

0 Comments:
Posting Komentar